Berita Hawzah – Hujjatul Islam wal Muslimin Sayyid Abul Qasim Razavi, Ketua Dewan Ulama Australia dan Imam Jumat Melbourne, dalam sebuah pernyataan menanggapi ledakan terbaru di Delhi, menyampaikan duka cita yang mendalam dan menyesalkan insiden tersebut, serta menyebutnya sebagai tindakan pengecut dan serangan terhadap perdamaian, keamanan, dan stabilitas.
Beliau menyoroti korban jiwa dan sejumlah warga tak bersalah yang terluka, sambil menyampaikan simpati tulus kepada keluarga yang berduka dan para korban luka, serta mendoakan kesembuhan penuh bagi mereka yang terdampak. Razavi menegaskan bahwa tidak ada tindakan kekerasan atau terorisme yang dapat menghentikan proses pembangunan, perdamaian, dan hidup berdampingan secara damai di India.
Imam Jumat Melbourne itu melanjutkan pernyataannya dengan mengecam keras tindakan keji tersebut, menekankan bahwa serangan pengecut ini sejatinya merupakan upaya untuk mengganggu keamanan dan ketenangan publik. Musuh perdamaian harus menyadari bahwa mereka tidak akan pernah berhasil mencapai tujuan jahatnya. India selalu menjadi negeri persatuan, kasih sayang, dan saling menghormati, dan nilai-nilai inilah yang menjadi sumber kekuatan dan keindahan sejati negara tersebut.
Beliau juga menekankan bahwa para provokator dan pelaku kekerasan berusaha melemahkan solidaritas nasional dengan menyebarkan kebencian dan ketidakamanan; namun, identitas sejati dan kebesaran India dibangun di atas persatuan, toleransi, dan interaksi damai antar-suku dan agama, dan tidak ada ancaman yang mampu menghancurkan prinsip-prinsip tersebut.
Ketua Dewan Ulama Syiah Australia menutup pernyataannya dengan menekankan pentingnya menjaga persatuan dan memperkuat pesan perdamaian serta persaudaraan, sambil menyerukan agar semua pihak secara kolektif dan dengan tekad bulat menyebarkan pesan kemanusiaan, keamanan, dan persaudaraan, sehingga insiden keji dan tidak manusiawi semacam ini tidak pernah mencapai tujuan mereka.
Your Comment